Jumat, 23 Februari 2018

Mikrometer Sekrup

Pengertian Alat Ukur Mikrometer Sekrup ialah salah satu Alat Ukur yang bisa digunakan untuk mengukur Panjang suatu Benda dan mengukur Tebal sebuah benda serta mengukur Diameter Luar sebuah benda dengan tingkat ketelitian mencapai 0.01. Tetapi perlu kalian ketahui sebagai Pelajar maupun Masyarakat Umum bahwa Fungsi Alat Ukur Mikrometer ini sebenarnya mempunyai kesamaan dengan Fungsi Alat Ukur Jangka Sorong dalam menghitung suatu panjang, tebal dan diameter sebuah benda, hanya saja tingkat ketelitian Alat Ukur Mikrometer lebih tinggi sepuluh kali lipat daripada Jangka Sorong karena Jangka Sorong memiliki tingkat ketelitian sebesar 0.1 dan Ketelitian Alat Ukur Mikrometer mencapai 0.01 sehingga kesimpulannya Micrometer lebih baik daripada Jangka Sorong.
pengertian, fungsi dan bagian mikrometer sekrup

Bagian – Bagian Mikrometer Sekrup Lengkap

Sedangkan untuk Bagian Alat Ukur Mikrometer sendiri bisa dikatakan dibagi menjadi Tujuh dan Ketujuh Bagian – Bagian Mikrometer Sekrup tersebut antara lain yang pertama Bagian Bingkai atau sering disebut juga Bagian Frame Mikrometer yg berbentuk seperti Huruf C ataupun Huruf U dan terbuat dari Bahan Logam yg tahan panas dan Tebal serta Kuat karena bertujuan agar dapat meminimalkan terjadinya peregangan yg dapat menganggu proses pengukuran sebuah benda. Yang kedua ialah Bagian Poros Tetap Mikrometer yg mempunyai Fungsi untuk penahan sebuah benda saat akan diukur menggunakan Alat Ukur Mikrometer ini. Bagian Mikrometer Yang Ketiga ialah Poros Gerak yg merupakan sebuah Silinder yg dapat digerakan menuju Poros Tetap Mikrometer.
Lalu Bagian Mikrometer Sekrup ke Empat ialah Pengunci (LOCK) yang memiliki fungsi untuk menahan Poros Gerak agar tak bergerak saat proses pengukuran sebuah benda, Bagian Ke Lima disebut juga dengan Sleeve yg merupakan tempat terletaknya Skala Utama dalam satuan Milimeter (mm). Bagian Mikrometer ke Enam ialah Thimble yang merupakan tempat Skala Nonius (Skala Putar) Mikrometer berada, Lalu untuk Bagian Mikrometer yang terakhir atau ke Tujuh ialah Ratchet Knop yg berfungsi untuk memutar Spindle (Poros Gerak) sesaat ujung Poros Gerak tersebut sdh dekat dg benda yg akan diukur serta digunakan untuk mengencangkan Poros Gerak (Spindle) tersebut sampai terdengar bunyi suara sehingga untuk memastikan bahwa Ujung Poros Gerak sdh menempel dengan sempurna dg benda yg akan diukur maka Ratchet Knob tersebut diputar sebanyak Dua atau Tiga putaran.

Kegunaan dan Fungsi Mikrometer Sekrup

Adapun untuk Fungsi Alat Ukur Mikrometer Sekrup yang benar ialah untuk mengukur Panjang sebuah benda, mengukur diameter luar benda dan mengukur ketebalan suatu benda yang mempunyai ukuran yg cukup kecil seperti benda lempeng baja, aluminium, diameter suatu kabel, kawat, lebar suatu kertas maupun benda – benda yg lainnya. Lalu Kegunaan Alat Ukur Mikrometer Sekrup untuk mengukur Panjang, Tebal dan Diameter suatu benda dengan tingkat ketelitian mencapai 0.01 mm yang merupakan tingkat ketelitian yang lebih tinggi sepuluh kali lipat dibandingkan dengan Alat Ukur Jangka Sorong karena Jangka Sorong hanya memiliki tingkat ketelitian sekitar 0.1 mm saja.
advertisements

Kemudian didalam Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup sendiri sangatlah mudah dan berikut ini Lima Langkah Cara Memakai Alat Ukur Mikrometer Sekrup yang bisa kalian pelajari sebelum menggunakan Micrometer Sekrup, yang pertama ialah pastikan pengunci Alat Ukur Mikrometer dlm keadaan terbuka dan Yang Kedua lakukan pengecekan apakah Poros Tetap Mikrometer dan Poros Geser Mikrometer saat bertemu dengan Skala dan Skala Nonius Utama Mikrometer menunjukkan angka Nol.


Lalu Yang Ketiga ialah Buka Rahang Alat Ukur Mikrometer dengan cara menggerakkan pemutar ke arah kiri hingga benda yg akan diukur dpt masuk ke dlm rahang, Yang Keempat ialah letakkan benda yg akan diukur diantara Poros Tetap dan Poros Geser lalu tutup kembali rahang sampai tepat menjepit benda yg akan diukur dan untuk Cara Menggunakan Alat Ukur Mikrometer yg terakhir atau kelima ialah Putarlah Pengunci Mikrometer agar pemutar tidak bisa bergerak lagi setelah itu ukur atau hitunglah nilai panjang, tebal, lebar ataupun diameter suatu benda yg diukur menggunakan alat ukur mikrometer sekrup.

Sumber : https://rumusrumus.com/mikrometer-sekrup/

Kamis, 15 Februari 2018

Makanan Diet


Assalamualaikum wr.wb
         
          Di blog saya kali ini, saya akan membahas tentang makanan diet. Pelajaran ini saya dapat dari guru Tata Boga sewaktu saya kelas 7 SMP.
         
Diet sering kali dilakukan, terutama pada para wanita yang ingin terlihat lebih menarik setelah diet. Mungkin karena tubuhnya terlalu gemuk sehingga membuat para wanita melakukan diet untuk menurunkan berat badannya. Tidak hanya wanita saja yang melakukan diet, laki – laki pasti juga ada yang melakukan diet. Mungkin supaya tubuhnya terlihat lebih atletis sehingga membuat kaum hawa terpikat.
         
Berikut penjelasan mengenai diet :
Pengertian Diet
1). Pengaturan atau pemilihan makanan yang harus dimakan oleh   seseorang atau sekelompok orang.
2).      A. Makanan yang dimakan sehari – hari yang seharusnya dimakan.
B. Makanan yang dimakan menurut peraturan tertentu.
          C. Makanan yang ditentukan macam dan jumlahnya untuk mencukupi  kebutuhan gizi tubuh atau kepentingan penyembuhan penyakit.
Fungsi Makanan Diet
a. Untuk pertumbuhan.
b. Untuk mengganti sel – sel yang rusak.
c. Untuk memberi energi dan cadangan energi / tenaga.
d. Mempertahankan kesehatan / daya tahan tubuh.
e. Untuk upaya penyembuhan penyakit.
Misal :
* Sebagai salah satu bentuk terapi.
- Membatasi makanan tertentu untuk penderita  obesitas / kegemukan.
- Dengan menambah kalori dan protein untuk kekurangan berat badan.
* Sebagai tindakan medis, harus diikuti secara disiplin.
- Misal penderita anemia dan tekanan darah rendah dianjurkan makan hati / makanan yang bergizi.
- Penderita penyakit kulit dilarang makan ikan laut dan ikan asin.
- Penderita tekanan darah tinggi dan kolesterol dilarang makan yang berlemak dan jerohan.
3). Penggolongan Makanan Berdasarkan Bentuknya
a. Diet padat / biasa
          - Susunan menu dan bahan- bahan yang dipakai diet padat diberikan kepada penderita yang tidak memerlukan makanan khusus. Susunan makanan ini sama dengan makanan orang sehat hanya tidak diperbolehkan makan yang dapat menimbulkan gangguan pencernaan seperti : bumbu yang merangsang (lada, cabe, cuka, kencur,dll).
          - Makanan diet padat memiliki cukup kalori, protein, vitamin – vitamin lainnya sehingga cepat memberikan kekuatan bagi yang melakukan diet.
b. Diet lunak
          - Diet lunak diberikan kepada penderita sesudah operasi tertentu dan pada penyakit infeksi dengan kenaikan suhu badan tidak terlalu tinggi.
          - Menurut keadaan penyakit, makanan lunak dapat diberikan langsung pada penderita / perpindahan dari makanan saring ke makanan biasa.
          - Makanan diet lunak yaitu mudah dicerna, rendah serat, tidak mengandung bumbu yang merangsang dan makanan tidak digoreng.
          - Makanan diet lunak harus memiliki cukup kalori, protein, dan zat – zat gizi yang lain.
c. Diet saring
          - Makanan saring diberikan kepada penderita sesudah mengalami operasi tertentu, infeksi saluran pencernaan, kesukaran menelan.
          - Makanan saring merupakan perpindahan dari makanan cair ke makanan lunak, dapat diberikan langsung kepada penderita.
          - Makanan diet saring diberikan dalam jangka waktu pendek, karena tidak memenuhi gizi.
          - Bahan – bahan makanan diet saring dipilih yang tidak banyak mengandung serat dan tidak menimbulkan gas akibat gangguan pencernaan, seperti beras ketan, jagung, ubi, daging berlemak / daging yang diawetkan, dan bandeng. Sayuran yang berserat tinggi (daun singkong, kangkung, dll) harus dihindari pemakaiannya,
d. Diet cair
          - Makanan cair diberikan kepada penderita sebelum dan sesudah operasi tertentu dalam keadaan mual dan muntah dengan kesadaran menurun, dengan suhu badan sangat tinggi.
          - Makanan diet cair diberikan berupa cairan jernih yang tidak merangsang dan tidak meninggalkan sisa.
          - Nilai gizi sangat rendah sehingga pemberiannya dibatasi
1- 2 hari saja.
     - Bahan – bahan makanan yang boleh diberikan untuk menyusun menu diet cair sebagai berikut :
1. Sumber energi         : tepung beras, maizena, tepung terigu, hunkuwe / sagu , margarine.
2. Sumber pembangun : susu sapi, sari kedelai,telur, kacang saring.
3. Sumber zat pengatur : macam – macam buah (jeruk, tomat, apel, melon) dibuat sari buah.

Macam - macam Majas


Assalamualaikum wr.wb
Di blog saya kali ini, saya akan membahas pelajaran Bahasa Indonesia yaitu majas. Materi ini saya dapat saat saya duduk di kelas 7 SMP.
Majas sering dipakai dalam membuat puisi. Majas atau yang sering disebut gaya bahasa digunakan untuk membuat kalimat atau bait dalam puisi terkesan lebih hidup dan sarat makna.. Puisi yang baik dan indah, biasanya terdapat majas - majas yang mendukung setiap kalimatnya.
Selain majas ada 2 hal lagi yang mendukung keindahan puisi, yaitu rima dan diksi. Rima adalah persamaan kata akhir baris puisi, sedangkan diksi adalah pemilihan kata. Ketiga hal tersebut jika digunakan dalam pembuatan puisi, puisi tersebut akan sarat makna dan penuh dengan keindahan. Tetapi yang saya bahas kali ini hanya majas. Majas terdiri dari banyak macam, berikut ini macam – macamnya :
Macam – macam Majas :
1.                 Majas Personifikasi: artinya, menghidupkan benda mati (menganggap benda mati seolah – olah bisa berbuat seperti manusia).
Contoh :
-                     Pucuk cemara menari – nari.
-                     Ombak berkejar – kejaran.
2.                 Majas Hiperbola : artinya, melebih – lebihkan dari kenyataan yang sesungguhnya.
Contoh :
-                     Darahnya mengalir menganak sungai.
-                     Pecah gendang telingaku mendengar suaramu.
3.                 Majas Antitesis    : artinya, penggunaan 2 kata yang berlainan makna.
Contoh :
-                     Laki – laki besar kecil bermain layang – layang di lapangan.
-                     Tua muda merayakan HUT RI di RT - nya masing – masing.
4.                 Majas Ironi                   : artinya, pernyataan yang berlawanan dengan kenyataan yang sesungguhnya dengan tujuan menyindir.
Contoh :
-                     Bagus benar nilai rapotmu (padahal banyak nilai yang tidak tuntas).
-                     Pagi benar engkau datang (padahal datang terlambat).
5.                 Majas Litotes       : artinya, pernyataan yang berlawanan dengan kenyataan yang sesungguhnya dengan tujuan merendah.
Contoh :
-                     Ayo main ke gubukku! (padahal rumahnya megah).
-                     Maaf saya hanya dapat menyuguhkan air saja (padahal yang disuguhkan es buah yang segar).
6.                 Majas Antonomasia     : artinya, penyebutan seseorang berdasarkan cirri khusus yang dimiliki.
Contoh :
-                     Hari ini si cerewet tidak masuk.
-                     Si gendut kerjanya makan saja.
7.                 Majas Metonimia         : artinya, penyebutan barang hanya dengan menyebut merknya saja.
Contoh :
-                     Ayah ke kantor naik Honda
-                     Saya makan sepiring Indomie.
Atau juga bisa menyebut buku dengan hanya menyebut pengarangnya saja.
Contoh : Saya suka membaca Andrea Hirata (padahal yang dibaca berjudul Laskar Pelangi).
8.                 Majas Alusio       : artinya, pengiasan / ibarat dengan menggunakan peribahasa, pepatah / bagian pantun yang isinya lazim sudah diketahui.
Contoh :
-                     Cepat kerjakan, jangan menggantang asap saja (melamun).
-                      Ia menyesal sekarang, tetapi sesal dahulu pendapatan, sesat kemudian tiada berguna.
9.                 Majas Eufimisme          : artinya, ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dianggap kasar, tabu, atau tidak menyenangkan.
Contoh :
-                     Ayahku mantan Kepsek (bekas).
-                     Bu saya mau ke belakang (toilet).
10.             A). Majas Sinekdok Pars Prototo
Artinya , penyebutan sebagian untuk maksud keseluruhan.
Contoh :
-  Kemana saja kau sudah lama tak nampak batang hidungmu. (untuk mewakili keseluruhan orang).
-  Tiap  minggu diwajibkan membayar kas 1000 per kepala.(untuk mewakili keseluruhan orang).
          B). Majas Sinekdok Totem Pro Parte
Artinya, penyebutan keseluruhan untuk maksud sebagian.
Contoh :
-                     Kelas 7F mendapat juara pertama lomba karaoke. (padahal yang ikut lomba atau yang mewakili adalah Deli).
-                     SMP 4 mendapat juara I lomba CC lalu lintas. (padahal yang ikut lomba hanya 3 orang).
11.             Majas Oksimoron        : artinya, pengungkapan yang mengandung pendirian / pendapat terhadap sesuatu yang mengandung hal hal yang bertentangan.
Contoh :
-                     Memang benar bahwa musyawarah itu merupakan wadah untuk mencari kesepakatan, namun tak jarang menjadi wadah pertentangan para pesertanya.
-                     Olahraga mendaki bukit memang menarik, tetapi juga sangat berbahaya.
12.             Majas Paradoks : artinya, pengungkapan terhadap sesuatu kenyataan yang seolah – olah bertentangan, tetapi mengandung kebenaran.
Contoh :
-                     Memang hidupnya mewah (mempunyai mobil, rumahnya besar, tetapi tidak berbahagia). Tidak tahu mengapa, mungkin karena banyak urusan dunia.
-                     Walaupun ia tinggal di kota besar, kota metropolitan, hiburan ada dimana – mana, ia bercerita padaku katanya kesepian.
13.             Majas Kontradiksio    : artinya, pengungkapan yang memperlihatkan pertentangan yang sudah dikatakan lebih dahulu sebagai pengecualian.
Contoh :
-                     Sebenarnya semua saudaranya yang dulu pandai – pandai, hanya dia sendiri yang bodoh. Mungkin saja karena malasnya.
-                     Malam itu gelap gulita, hanya kerlap – kerlip kunang – kunang yang sebentar tampak dan sebentar hilang.

Selasa, 13 Februari 2018

Resep Kering Tempe

Assalamualaikum wr.wb
Di blog kali ini saya akan membahas tentang cara membuat kering tempe yang mudah dan simple banget untuk satu porsi. Kering tempe adalah salah satu makanan favorit saya dan saya akan membagikan sedikit resepnya untuk pembaca blog ini.  Mungkin setiap orang atau bahkan ibu rumah tangga sudah tahu bagaimana cara memasak kering tempe. Makanan yang satu ini memang mudah sekali untuk dibuat. Dan kering tempe biasanya dimakan dalam sajian bersama nasi kuning, tetapi dimakan dengan nasi putih pun juga enak. Dan berikut cara membuatnya:
Bahan-bahan :
·     10 potong tempe bungkus kecil
·     100 gram teri
·     100 gram kacang tanah
·     4 siung bawang putih
·     6 siung bawang merah
·     5 buah cabai merah
·     5 buah cabai rawit
·     1 sachet kecap manis
·     Garam dan gula sesuai selera
·     Minyak goreng sesuai selera
·     2  ruas jari lengkuas
·     2 lembar daun salam
Cara pembuatan :
1.       Potong tempe memanjang kecil-kecil.
2.    Kupas bawang merah, bawang putih,buang tangkai cabai merah dan cabai rawit, kemudian cuci, setelah itu iris semua bumbu tersebut.
3.       Kupas lengkuas, kemudian cuci bersama daun salam, setelah itu geprek lengkuas.
4.    Nyalakan kompor dengan api sedang, tuang minyak sesuai selera, tunggu sampai panas.
5.      Setelah minyaknya panas masukkan tempe dan goreng setengah matang, setelah itu tiriskan
6.       Goreng kacang tanah dengan api kecil, setelah itu tiriskan.
7.       Goreng juga ikan teri dengan api kecil, lalu tiriskan.
8.       Ganti minyak dalam wajan, panaskan dengan api sedang.
9.     Setelah panas, masukkan bumbu yang telah diiris-iris tadi ke wajan. Tumis hingga harum.
10.  Tambahkan gula dan garam secukupnya, kemudian tumis lagi.
11. Masukkan tempe ke dalam wajan dan tambahkan kecap manis, aduk sampai merata.
12.  Masukkan kacang tanah dan ikan teri ke wajan, tumis sebentar, kemudian sajikan.