Assalamualaikum wr.wb
Di blog saya kali ini, saya akan membahas tentang
makanan diet. Pelajaran ini saya dapat dari guru Tata Boga sewaktu saya kelas 7
SMP.
Diet sering kali dilakukan, terutama pada para wanita yang ingin
terlihat lebih menarik setelah diet. Mungkin karena tubuhnya terlalu gemuk
sehingga membuat para wanita melakukan diet untuk menurunkan berat badannya. Tidak
hanya wanita saja yang melakukan diet, laki – laki pasti juga ada yang
melakukan diet. Mungkin supaya tubuhnya terlihat lebih atletis sehingga membuat
kaum hawa terpikat.
Berikut penjelasan mengenai diet :
Pengertian Diet
1). Pengaturan atau pemilihan makanan yang
harus dimakan oleh seseorang atau
sekelompok orang.
2). A. Makanan yang dimakan sehari – hari yang
seharusnya dimakan.
B. Makanan yang dimakan menurut peraturan tertentu.
C. Makanan yang ditentukan macam dan jumlahnya untuk
mencukupi kebutuhan gizi tubuh atau kepentingan penyembuhan penyakit.
Fungsi Makanan Diet
a. Untuk pertumbuhan.
b. Untuk mengganti sel – sel yang rusak.
c. Untuk memberi energi dan cadangan energi
/ tenaga.
d. Mempertahankan kesehatan / daya tahan
tubuh.
e. Untuk upaya penyembuhan penyakit.
Misal :
* Sebagai salah satu bentuk terapi.
- Membatasi makanan tertentu untuk penderita obesitas / kegemukan.
- Dengan menambah kalori dan protein untuk kekurangan
berat badan.
* Sebagai tindakan medis, harus diikuti secara disiplin.
- Misal penderita anemia dan tekanan darah rendah
dianjurkan makan hati / makanan yang bergizi.
- Penderita penyakit kulit dilarang makan ikan laut
dan ikan asin.
- Penderita tekanan darah tinggi dan kolesterol
dilarang makan yang berlemak dan jerohan.
3). Penggolongan Makanan Berdasarkan Bentuknya
a. Diet padat / biasa
-
Susunan menu dan bahan- bahan yang dipakai diet padat diberikan kepada
penderita yang tidak memerlukan makanan khusus. Susunan makanan ini sama dengan
makanan orang sehat hanya tidak diperbolehkan makan yang dapat menimbulkan
gangguan pencernaan seperti : bumbu yang merangsang (lada, cabe, cuka,
kencur,dll).
-
Makanan diet padat memiliki cukup kalori, protein, vitamin – vitamin lainnya
sehingga cepat memberikan kekuatan bagi yang melakukan diet.
b. Diet lunak
- Diet
lunak diberikan kepada penderita sesudah operasi tertentu dan pada penyakit
infeksi dengan kenaikan suhu badan tidak terlalu tinggi.
-
Menurut keadaan penyakit, makanan lunak dapat diberikan langsung pada penderita
/ perpindahan dari makanan saring ke makanan biasa.
-
Makanan diet lunak yaitu mudah dicerna, rendah serat, tidak mengandung bumbu
yang merangsang dan makanan tidak digoreng.
-
Makanan diet lunak harus memiliki cukup kalori, protein, dan zat – zat gizi
yang lain.
c. Diet saring
-
Makanan saring diberikan kepada penderita sesudah mengalami operasi tertentu,
infeksi saluran pencernaan, kesukaran menelan.
-
Makanan saring merupakan perpindahan dari makanan cair ke makanan lunak, dapat
diberikan langsung kepada penderita.
-
Makanan diet saring diberikan dalam jangka waktu pendek, karena tidak memenuhi
gizi.
- Bahan
– bahan makanan diet saring dipilih yang tidak banyak mengandung serat dan
tidak menimbulkan gas akibat gangguan pencernaan, seperti beras ketan, jagung,
ubi, daging berlemak / daging yang diawetkan, dan bandeng. Sayuran yang
berserat tinggi (daun singkong, kangkung, dll) harus dihindari pemakaiannya,
d. Diet cair
-
Makanan cair diberikan kepada penderita sebelum dan sesudah operasi tertentu
dalam keadaan mual dan muntah dengan kesadaran menurun, dengan suhu badan
sangat tinggi.
-
Makanan diet cair diberikan berupa cairan jernih yang tidak merangsang dan
tidak meninggalkan sisa.
- Nilai
gizi sangat rendah sehingga pemberiannya dibatasi
1- 2 hari saja.
-
Bahan – bahan makanan yang boleh diberikan untuk menyusun menu diet cair
sebagai berikut :
1. Sumber energi : tepung beras,
maizena, tepung terigu, hunkuwe / sagu , margarine.
2. Sumber pembangun : susu sapi, sari
kedelai,telur, kacang saring.
3. Sumber zat pengatur : macam – macam buah
(jeruk, tomat, apel, melon) dibuat sari buah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar